Tergerak dan Bergerak: Gerakan 3 Sekolah Mitra Balikpapan

Hits: 74

 

Tergerak dan Bergerak: Gerakan 3 Sekolah Mitra Balikpapan

 

Artikel 5 7622

 

Balikpapan - Gunanto, Kepala Sekolah MINU Balikpapan menginspirasi SDN 003 dan 006 Balikpapan Timur untuk memperkuat budaya baca di sekolahnya. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ini merupakan momentum untuk menggerakkan literasi di sekolah.

Sejak 2018, MINU menerapkan membaca senyap 15 menit sebelum memulai kelas. Dan setiap hari Sabtu, siswa bebas membaca di lapangan luas. Pojok baca di setiap sudut ruang kelas mempermudah siswa untuk mengakses buku bacaan, sehingga siswa lebih rutin membaca.

Untuk pilihan buku baca sendiri, MINU mengajak siswa untuk belanja buku bacaan menggunakan tabungan kelas yang dikumpulkan melalui koin literasi. “Kemasan program ini termotivasi untuk memberikan terbaik kepada siswa MINU, karena semakin tinggi peran yang saya ambil, maka harus dapat lebih melayani,” ungkap Gunanto.

Hal ini memotivasi Arsiani, S.Pd dan Lasih, M.Pd untuk menerapkan hal serupa di sekolahnya. Arsiani, S.Pd ingin memulainya dengan bertepatan hari jadi SDN 006 Balikpapan Timur yang ke-44. Arsiani tidak sendirian, ditemani dengan paguyuban sekolah dan tim guru SDN 006 Balikpapan Timur untuk menyemarakkan dengan lomba literasi. Siswa diminta tidak hanya aktif memahami sebuah bacaan juga produktif membuat karya.

Lomba meliputi merangkum buku bacaan, membuat pantun dan puisi, dan membaca buku dan karya literasi yang dibuat. Program ini membuka tahun ajaran baru nanti agar siswa dapat rutin membaca buku dengan pojok-pojok baca yang sudah disediakan. Selain itu Arsiani akan mengajak siswa untuk juga menghidupkan perpustakaan dengan program kunjung perpustakaan setiap Minggunya.

Lain halnya dengan, Lasih, M.Pd, kepala sekolah SDN 003 Balikpapan Timur. Termotivasi oleh Gunanto, Lasih telah menerapkan membaca sebelum belajar dan senam literasi di lapangan pada hari Sabtu. Lasih juga menjadwalkan untuk membaca perpustaakn bergilir. “Unik, bagaimana membaca dapat dimana saja. Literasi menjadi prioritas pada masa PTMT karena literasi adalah kebutuhan siswa,” ungkap Lasih, kepala sekolah SDN 003 Balikpapan Timur.

Melibatkan keluarga SDN 003 Balikpapan Timur akan menjadi fokus Lasih. Apa yang dilakukan Gunanto memperkaya koleksi bacaan melalui koin literasi menjadi motivasi di 2022. “Koleksi buku bacaannya banyak sekali, dan merupakan buku pilihan siswa. Pembeliannya sukarela dari siswa dan orang tua siswa sehingga pembelian tidak memberatkan sekolah dan siswa. Ini menjadi inspirasi,” ungkap Lasih.

Di ruang kepala sekolah, Gunanto mengatakan bahwa MINU akan terus berkolaborasi dengan SDN 003 dan 006 Balikpapan Timur untuk terus menggerakkan budaya baca di sekolah-sekolah di Kota Balikpapan