Sosialisasi Kurikulum 2013

Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan pemberlakuan kurikulum baru pada Juli 2013 karena memiliki banyak alasan, di antaranya pelajarannya cukup memberatkan siswa.
Contoh kasus di antaranya pada mata pelajaran IPS halaman 3 Kelas I SD. Dalam buku itu terdapat perintah, Tulislah nama teman-teman di sekolahmu! Ini berarti anak baru masuk SD sudah dianggap mampu menulis.
Padahal tujuan orang tua menyekolahkan anaknya di SD adalah agar bisa membaca, menulis, dan berhitung, sehingga guru harus mengenalkan huruf-huruf dan angka-angka, bukan menyuruh menulis atau membaca karena rata-rata anak belum mampu menulis.
Begitu pula dengan buku IPS halaman I, IPA kelas I halaman I, buku Bahasa Indonesia, dan sejumlah mata pelajaran lainnya untuk kelas I SD. Semua isi buku itu mengasumsikan bahwa anak yang baru masuk SD sudah bisa membaca dan menulis.
Peserta yang dilibatkan dalam sosialisasi kurikulum yang sekitar 600 orang itu, terdiri dari para kepala sekolah, pengawas sekolah, tim pengembang kurikulum, dan dari dinas pendidikan kabupaten atau kota se- Kaltim.
Sosialisasi ini dimaksudkan agar penyelenggara pendidikan baik guru, pengawas, dan kepala sekolah mengetahui secara jelas perubahan yang terjadi pada kurikulum baru, sehingga para penyelenggara pendidikan sudah mengenal ketika kurukulum diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang.

Sumber

STATISTIK PENGUNJUNG

0.png1.png8.png1.png1.png7.png9.png1.png
Today31
Yesterday84
This week868
This month5937
Total1811791

Sunday, 29 June 2025 07:03