Sebanyak 153 siswa dan siswi SD/sederajat mengikuti Olimpiade Sains Tingkat Kota Balikpapan Tahun 2013 yang dilaksanakan di SDN 004 Balikpapan Utara (12/03/2013). Ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Seleksi Olimpiade Sains Tingkat Kota Balikpapan Tahun 2013 yang dilaksanakan sebelumnya tanggal 9 maret 2013.
Para peserta untuk jenjang SD ini terbagi dalam dua kategori, yakni peserta yang mengikuti mata uji matematika dan mata uji ilmu pengetahuan alam (IPA). Pada tahun ini, para siswa lebih banyak mengikuti mata uji ilmu pengetahuan alam (IPA) yakni berjumlah 80 orang peserta sedangkan pada mata uji matematika hanya berjumlah 73 orang.
Bertempat di SMP Negeri 1 Balikpapan, Sabtu (9/3/2013) telah dilaksanakan Olimpiade Sains untuk jenjang SMP/sederajat. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, diikuti oleh sebanyak 128 siswa dan siswi SMP/sederajat baik negeri maupun swasta. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeleleksi siswa dan siswi dikota Balikpapan untuk majuke tingkat Provinsi.Pada olimpiade sains ini mata uji yang dilombakan untuk jenjang SMP adalah Biologi, Fisika, Matematika dan IPS. Selain dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Balikpapan acara ini juga dihadiri oleh Bapak Suriansyah dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Dan perlu kami informasikan bahwa untuk Olimpiade Sains jenjang SD akan dilaksanakan tanggal 12 Maret 2013. Pendaftaran peserta akan ditutup hari ini pukul 16.00 Wita. Tempat pelaksanaan di SD Negeri 004 Balikpapan Utara.Informasi selanjutnya dapat menghubungi Ibu Umi Jakhrah (Pelaksana Seksi Manajemen dan Ketenagaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Balikpapan).
90 orang peserta menghadiri technical meeting kegiatan Pemilihan & Penghargaan Bagi Guru, Kepsek dan Pengawas Berprestasi(08/03/2013). Bertempat di Aula SMP Negeri 14 Balikpapan, acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Bapak H. Irawan, S.Pd, M.M selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada kegiatan ini. Pada technical meeting ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ibu Dra. Hj. Farida Ibrahim, Bapak Drs. H. Sugianto, M.M, Ibu Triyuni Astuti, S.Pd, dan Bapak Baharuddin, S.Pd. Dan diinformasikan kepada semua peserta bahwa :
· Pelaksanaan seleksi dimulai tanggal 26 – 28 Maret 2013 · Batas akhir pengumpulan berkas tanggal 22 Maret 2013 pukul 16.00 WITA
Ribuan Siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA telah mengikuti Pra Ujian Nasional yang dilaksanakan mulai Tanggal 4 – 7 Maret 2013. Semua sekolah di Kota Balikpapan tahun ini lebih memantapkan siswanya dalam menghadapi ujian nasional, dikarenakantahun ini ujian nasionalmenggunakan 20 paket soalyang berbeda. Seperti yang dilakukan oleh SMAN 5 Balikpapan dalam mempersiapkan siswanya menghadapi Ujian Nasional. “Selain mengadakan bimbingan belajar (bimbel), masing-masing guru juga lebih mengintensifkan materi pelajarannyadi kelas. Dan kami juga masih akan melakukan try out lagi untuk lebih memantapkan para siswa dalam menghadapi Ujian Nasional nanti “ ujar Drs Ali Arham, MPdselaku Kepala Sekolah. Penggunaan 20 paket soal itu bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas hasil UN. Dengan bertambah banyaknya jenis soal dalam UN, potensi tindak kecurangan akan semakin sempit. Pasalnya, masing-masing siswa akan mengerjakan soal berbeda karena umumnya setiap ruang ujian diisi oleh 20 peserta ujian.
Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan pemberlakuan kurikulum baru pada Juli 2013 karena memiliki banyak alasan, di antaranya pelajarannya cukup memberatkan siswa. Contoh kasus di antaranya pada mata pelajaran IPS halaman 3 Kelas I SD. Dalam buku itu terdapat perintah, Tulislah nama teman-teman di sekolahmu! Ini berarti anak baru masuk SD sudah dianggap mampu menulis. Padahal tujuan orang tua menyekolahkan anaknya di SD adalah agar bisa membaca, menulis, dan berhitung, sehingga guru harus mengenalkan huruf-huruf dan angka-angka, bukan menyuruh menulis atau membaca karena rata-rata anak belum mampu menulis. Begitu pula dengan buku IPS halaman I, IPA kelas I halaman I, buku Bahasa Indonesia, dan sejumlah mata pelajaran lainnya untuk kelas I SD. Semua isi buku itu mengasumsikan bahwa anak yang baru masuk SD sudah bisa membaca dan menulis. Peserta yang dilibatkan dalam sosialisasi kurikulum yang sekitar 600 orang itu, terdiri dari para kepala sekolah, pengawas sekolah, tim pengembang kurikulum, dan dari dinas pendidikan kabupaten atau kota se- Kaltim. Sosialisasi ini dimaksudkan agar penyelenggara pendidikan baik guru, pengawas, dan kepala sekolah mengetahui secara jelas perubahan yang terjadi pada kurikulum baru, sehingga para penyelenggara pendidikan sudah mengenal ketika kurukulum diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang.