UN dan UNPK digelar serentak mulai tahun 2013


Ujian Nasional (UN) bagi sekolah formal dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) bagi jalur ninformal mulai tahun 2013 secara nasional rencananya digelar bersamaan, yakni pagi untuk UN dan siang untuk UNPK baik pada jenjang SD hingga SMA dan yang sederajat.
“Informasi mengenai perubahan jadwal UN dan UNPK tersebut terjadi saat dilakukan penyusunan draf dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta” ujar Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, Asli Nuryadin. Sebelumnya, UN jenjang SD digelar pada Mei, kemudian jenjang SMP dan SMA serta yang sederajat digelar pada April. Kemudian untuk UNPK atau Ujian Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), Paket C (setara SMA), dan Paket C Kejuruan (setara SMK) digelar dua tahap, yakni Tahap I pada Juli dan Tahap II pada Oktober.

Namun mulai 2013 dimungkinkan digelar bersamaan, sedangkan kepastian waktu penyelenggaraannya belum dapat ditentukan karena masih dalam pembahasan, tetapi yang kemungkinan terjadi adalah pagi harus digelar UN untuk sekolah formal dan siang hari untuk UNPK bagi sekolah nonformal.
Dia juga mengatakan, mengenai kepastian petunjuk pelaksanaan (Juklak) operasionalnya masih belum bisa dipastikan, karena masih harus dikaji kembali di tingkat pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Apabila kepastian dari pusat sudah ada dan resmi dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, lanjutnya, maka pihaknya segera menyampaikan ke Dinas Pendidikan di kabupaten maupun kota.
“Dari hasil Rakornas yang kami ikuti beberapa waktu lalu, juklak operasional UN akan disampaikan oleh Kemendikbud kepada dinas pendidikan di masing-masing provinsi paling lambat Januari 2013. Jika kami sudah menerima juklak tersebut, maka segera kami lanjutkan ke kabupaten dan kota,” ujarnya.
Ditanya mengenai standar kelulusan UN, dia mengatakan bahwa nilai standar masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni minimal peserta UN harus mendapatkan nilai 5,55 untuk semua jenjang, baik SD hingga SMA maupun yang sederajat. Sumber

Keberhasilan Kurikulum 2013

Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.

 

Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­libatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma mel­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.

Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.

Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.

Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perubahan. Sumber

Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2012

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur telah menuntaskan penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS), hasilnya adalah sebanyak empat sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menjadi juara I dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Kaltim 2012, sehingga keempatnya akan mewakili di ajang yang sama pada tingkat nasional 2013.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H. Musyahrim mengatakan bahwa empat sekolah yang menjadi juara I tersebut adalah LSS untuk jenjang TK/RA, jenjang SD/MA, jenjang SMP/MTs, dan jenjang SMA/SMK/MA. Dia merinci, untuk LSS jenjang TK/RA yang berhasil menjadi juara I adalah TK YPK 2 dari Kota Bontang dengan nilai 85,09, juara II adalah RA Al-Iklhas Samarinda dengan nilai 80,17, juara III TK Pembina Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dengan nilai 78,63.

Kota Balikpapan khususnya SD Kemala Bhayangkari mendapatkan juara II untuk Jenjang SD Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi tahun 2013. Menurut Musyahrim yang juga Ketua I Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Provinsi Kalimantan Timur ini, bahwa keputusan para juara tersebut telah dilakukan oleh tim yang kemudian ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak selaku Pembina UKS Kalimantan Timur.
Sebelum tim memutusakan sekolah mana saja yang menjadi pemenang, penilaian telah dilakukan mulai bulan Mei hingga Oktober 2012. Cara yang dilakukan adalah tim keliling ke 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur untuk melakukan penilaian ke sekolah-sekolah. Para juara satu mulai jenjang TK hingga SMA dan yang sederajat tersebut, lanjut Musyahrim, akan mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam lomba yang sama di tingkat nasional.
Proses penilain LSS Tingkat Nasional 2013 akan dipercepat, yakni pada tahun-tahun lalu dimulai Juli, maka mulai 2013 dimajukan pada April sehingga pada 2 Mei pemenangnya dapat diumumkan, yakni bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sumber

Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Kalimantan timur Tahun 2012

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur telah menuntaskan penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Tahun 2013, hasilnya adalah sebanyak empat sekolah di Kalimantan Timur berhasil menjadi juara I dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Kaltim 2012, sehingga keempatnya akan mewakili di ajang yang sama tingkat nasional 2013.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim mengatakan bahwa empat sekolah yang menjadi juara I tersebut adalah LSS untuk jenjang TK/RA, jenjang SD/MA, jenjang SMP/MTs, dan jenjang SMA/SMK/MA.
Dia merinci, untuk LSS jenjang TK/RA yang berhasil menjadi juara I adalah TK YPK 2 dari Kota Bontang dengan nilai 85,09, juara II adalah RA Al-Iklhas Samarinda dengan nilai 80,17, juara III TK Pembina Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dengan nilai 78,63.

Pemberlakuan KTSP Baru mulai Juli 2013


Walaupun masih terdapat beberapa usulan yang muncul dalam Uji Publik Kurikulum 2013, namun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang baru tetap akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2013, yakni mulai bulan Juli 2013.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kalimantan Timur bersama Dinas Pendidikan di kabupaten dan kota harus sudah mempersiapkan diri melatih para guru secara bertahap. Persiapan harus dilakukan mulai saat ini sehingga pada bulan Juli tahun 2013 guru-guru sudah menguasai materi pelajaran.
KTSP yang diberlakukan saat ini dilakukan perubahan karena disesuaikan dengan aspirasi pengamat pendidikan dan masyarakat umum, yakni KTSP yang ada tidak sesuai dengan perkembangan zaman karena dibuat pada 2006 atau sudah enam tahun yang lalu.

Sedangkan KTSP yang baru akan ada pengurangan mata pelajaran terutama bagi siswa SD, yakni yang sebelumnya siswa SD terdapat 10 hingga 11 mata pelajaran, maka dalam KTSP yang baru hanya ada sekitar enam atau tujuh mata pelajaran.
Meskipun mata pelajarannya dikurangi, namun jam belajarnya tidak akan berkurang, bahkan jika perlu ditambah. Hal ini dilakukan agar para siswa mendapat pengulangan mata pelajaran yang sama sehingga bisa memperkuat daya ingatnya.
KTSP yang akan diberlakukan mulai Juli 2013 bukan langsung semua kelas mengalami perubahan, namun pada tahun pertama akan diberlakukan untuk siswa kelas 1 dan kelas 4 di tingkat SD dan yang sederajat. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA serta yang sederajat, pemberlakukan KTSP baru akan dimulai pada kelas 1, pada Juli 2014 untuk kelas 2, dan pada Juli 2015 untuk kelas tiga, atau pada 2015 semua kelas sudah menggunakan KTSP baru.

STATISTIK PENGUNJUNG

0.png1.png8.png1.png1.png7.png6.png6.png
Today6
Yesterday84
This week843
This month5912
Total1811766

Sunday, 29 June 2025 02:23