Kota Tarakan selaku tuan rumah (POPPROV KALTIM) Pekan Olahraga Pelajar tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke XII tahun 2012 menjadi Juara Umum dengan perolehan 49 emas, 40 perak dan 60 perunggu, diikuti oleh Kabupaten Kutai Kartanegara diurutan kedua dengan perolehan 43 emas, 29 perak dan 43 perunggu, terakhir di susul Kota Samarinda dengan perolehan 35 emas, 23 perak dan 13 perunggu.
Hanya saja Tarakan menjadi juara umum terasa tidak lengkap, karena cabang olahraga bergengsi sepak bola direbut Kota Samarinda yang menang 5-1 atas Kota Bontang. Laga final sepak bola Kota Samarinda dengan Kota Bontang di Stadion Datu Adil Tarakan sore kemarin, terjadi kericuhan. Sebenarnya pertandingan Kota Samarinda vs Kota Bontang berakhir 2-1, namun pada menit 70 pertandingan dihentikan setelah kubu Kota Bontang melancarkan protes karena gol mereka dianulir wasit. Karena, gol tak disahkan, sementara pemain Kota Bontang kecewa dan sebagian ada yang menangis akhirnya mereka tak melanjutkan.
Maka sesuai aturan, gol kemenangan Kota Samarinda ditambah menjadi 5-1. Sementara itu dalam perebutan perunggu, kubu Kota Balikpapan juga kecewa berat atas kepimpinan wasit yang terlalu memihak tuan rumah Kota Tarakan. Dalam kedudukan 1-1 terjadi perpanjangan waktu, dan saat sisa 2 menit tiba-tiba salah seorang pemain Kota Tarakan jatuh sendiri, wasit langsung menunjuk titik putih. “Ya, begitulah, pokoknya kita dikerjai,” ujar Hadi Kusminto, pelatih tim sepak bola Kota Balikpapan.
Upacara penutupan oleh Walikota Tarakan Udin Hianggio. Hadir pula Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang menyempatkan diri ke stadion, setelah itu kembali ke Kota Samarinda. Juga terlihat jajaran provinsi Kaltim lainnya, seperti Zuhdi Yahya, Ego Arifin dan undangan lainnya. Walikota Udin Hianggio mengakui, sejumlah kendala dan kekurangan selama Popprov berlangsung. Menurut Walikota kekurangan tersebut jangan dibesar-besarkan, namun akan lebih baik jika kekurangan itu menjadi bahan evaluasi panitia maupun semua pihak, termasuk pemerintah daerah.